popular post

Jumat, 26 April 2013

Syafakallahu! Haidar semangat sembuh!! :)



Kesehatan adalah bagian dari nikmatNya yang harus kita syukuri bila masih kita miliki. Nikmat yang terkadang terlewat untuk disadari penting sampai akhirnya kita tidak dalam posisi sehat. Saat ini mungkin kita masih bisa tertawa riang dengan keluarga atau teman tanpa beban. Bisa menikmati menyantap makanan tanpa rasa sakit yang menggelayut. tidak seperti adik kita satu ini. Namanya Haidar. Saya mengenal ayahnya melalui teman yang sudah saya anggap kakak.  Sesuai namanya yang berarti berani, anak ini memang tidak pernah takut menghadapi kondisi yang kini tengah dihadapinya. walaupun ia harus menghadapi sakit yang sangat berat.




Berikut penuturan Ayahnya mengenai riwayat sakit Haidar:
Sakit Haidar berawal sekitar Juli 2011, Haidar mengeluh sakit punggung.Kira-kira 2 minggu setelah keluhannya itu bagian perut sebelah kirinyamembengkak, kemudian saya bawa ke RSUD Ciawi Bogor. Kemudian kami dirujuk keRSCM Jakarta dan berobat sampai sekarang. Dari hasil pemeriksaan di RSCM dan dilakukan biopsi ternyata Haidar mengidapsakit kanker jenis Clear Cell Sarcoma Ginjal kiri stadium 4metastasis/penyebaran ketulang belakang yang mengakibatkan lumpuh permanen padakedua kakinya dan penyebaran ke Jantung. Kemudian dilakukan kemoterapi dengan protokol kemoterapi ClearCell sarcoma selama 18 bulan dengan interval 3 minggu, jadi kemoterapi yangdilakukan sebanyak 24 kali.

Namun setelah kemoterapi yang ke 10 dilakukan dulu operasi. Pada tanggal 12April 2012 dilakukan pembedahan dan pengangkatan ginjal kirinya dan dari haridan tanggal itulah Haidar hidup dengan satu ginjal sampai sekarang. Kemudiansetelah operasi, kemoterapi yang ke 11 sampai 24 dilanjutkan.

Dari pemeriksaan terakhir yang dilakukan yakni MRI Thorax diRSCM, tumor/kanker yang nempel dijantungnya semakin membesar, dan keputusandari tim dokter dari beberapa divisi di RSCM, harus dilakukan pemeriksaan PETSCAN. Namun karena di RSCM tidak ada alat untuk pemeriksaan PET SCAN, maka kami dirujuk ke RS Dharmais Jakarta sebagai Rumah Sakit rujukan Kanker Nasional.Namun di RS Dharmais untuk pemeriksaan PET SCAN, biayanya tidak bisamenggunakan jaminan seperti yang digunakan selama ini. Maka dari itupemeriksaan PET SCAN belum bisa kami lakukan sampai sekarang. Di RS Dharmaisbiaya untuk PETSCAN Rp.8.500.000,-
Kenapa harus dilakukan pemeriksaan PET SCAN? PET SCAN dilakukan untuk melihat secara rinci dan menyeluruhdari tubuh Haidar mengenai secepat apa perkembang biakan sel kanker dalam tubuhHaidar. Hasil dari pemeriksaan PET SCAN akan menentukan tindakan lanjutanHaidar kedepannya. Keadaan Haidar sekarang secara umum bagus. Namunsebagus-bagusnya anak yang sedang berjuang dengan kanker ditubuhnya, setiapharinya kami diliputi rasa takut.

Untuk dana yang kami butuhkan, saya tidak bisa memperkirakan,karena selama 2 tahun ini saya hanya bisa mendampingi Haidar berobat di RSCMdan tidak bisa mencari nafkah selayaknya suami dari seorang istri dan ayahuntuk anak-anak saya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja saya tidak bisamencukupinya. Haidar punya kakak di Bogor. Haliza sudah kelas 6 SD dan sedangmenghadapi ujian untuk persiapan ke tingkat SMP, dan tanpa pengawasan saya danibunya, karena kami di Jakarta terus.


Saat ini orangtua Haidar terus mengupayakan yang terbaik untuk kesembuhan anaknya. Namun seperti teman-teman ketahui bahwa biaya kesehatan dengan penyakit seberat haidar tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.  Kita sebagai manusia tentu wajib berikhtiar atau berusaha sebaik-baiknya walaupun tetap DIA yang nantinya akan memberi kesembuhan. Kiranya bila teman-teman terketuk hatinya dan ingin jadi perpanjangan tanganNya untuk  membantu adik kita agar bisa terus mendapatkan pengobatan dapat membantu melalui rekening Ayahnya yaitu bank di CIMB Niaga Cabang Citeureupdengan nomor, 512-01-12124-11-3 a/n Asep Saepulloh dan mengkontak Ayah Haidar (Asep Saepulloh) di nomor 085959391112

Semoga Allah membalas segala kebaikan yang diberikan oleh teman-teman semua :)

Senin, 19 Maret 2012

Terluka dalam diam

Terluka dalam diam

Terluka dalam diam tidak dapat menjelaskan
bukan tak sempat namun tak diberi kesempatan
Aku berusaha mengerti lukamu yang sungguh tidak sengaja ku toreh
karena melukaimu hakikatnya adalah menghujam jantungku mengoyak diriku sendiri


Apakah satu kesalahan harus mengubur demikian dalam kenangan indah yang terjadi?
Apakah maaf kini bukan lagi dinilai sebagai esensi penyesalan yang dalam terhadap kesalahan?
jika ya, memang demikian.
Maka biarlah waktu yang mengobati luka, dalam keterdiaman ini.
kau dengan kerasmu yang sesungguhnya membuatku luluh lantak dan terluka
menangis dalam senyumku
menangis dalam tawaku
menangis dalam ketidakberdayaanku menjelaskan persoalan yang terjadi.

biar episode kehidupan ini menjadi alur cerita tak tertebak karena endingnya ditentukan oleh marahmu.


Puisi ini juga dimuat dalam republika online klik di sini untuk membaca

Jumat, 24 Februari 2012

Menulis: Bukan Kegiatan Biasa



Menulislah…
Selama engkau tidak menulis, 
Engkau akan hilang dari dalam masyarakat dan dari pusaran sejarah
(Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca)
Siapa di antara YEP!ers yang pernah membuat tulisan? Artikel? Cerpen? Opini? Tulisan apapun. Bahkan minimal Catatan harian di diary? Atau menulis puisi untuk kekasih hati? Kalau jawabannya pernah, selamat! kamu termasuk orang yang tidak akan hilang dari pusaran sejarah. Minimal dalam pusaran sejarah dirimu sendiri.
Siklus hidup yang kita alami terkesan dalam garis stagnan yaitu: lahir, sekolah, bekerja, menikah, memiliki anak, dan kemudian mati. Pada kenyataannya, hidup yang kita jalani tidak selurus garis dalam penggaris. Ada naik dan turun. Ada melompat kegirangan atau juga menangis dalam balutan kesedihan yang mendalam. Ada warna merah namun juga ada biru. Ada putih, abu-abu atau hitam. Warna kehidupan. Semua itu merupakan episode hidup yang sayang bila dilewati tanpa diabadikan melalui tulisan. Menulis secara tidak langsung memang mengabadikan catatan pemikiran, momen hidup, dan ide-ide yang selama ini menari-nari dalam benak kita. Dengan menuliskannya, berarti kita tidak hanya mengukir hal-hal itu dalam pikiran dan hati saja. Yang bisa dengan mudah lepas dalam memori kita. Dengan menuliskannya, akan membuat hal itu menjadi berbeda.  
Saya sering mengompori teman saya untuk menulis. Bukan ingin dibagi jatah royalti atau honor, tetapi lebih kepada saya ingin memberitahukan mereka bahwa menulis bukan sekedar kegiatan biasa. Ada makna luar biasa di dalamnya. Makna yang akan berbunyi bila kita paham betul mengenai itu semua.
Mengapa kita Harus menulis?
Banyak orang berkata saya tidak bisa menulis. Saya lebih suka berbicara langsung dibandingkan dengan membuat tulisan. Hey! Tulisan dan ungkapan dalam bentuk lisan adalah dua hal yang melekat dan tidak bisa dipisahkan. Keduanya merupakan entitas yang bersifat komplementer bukan subtitusi. Dua-duanya saling membutuhkan dan menguntungkan. Mari YEP!ers ini ada lah beberapa alasan mengapa kita harus menulis.
Menulis membuatmu semakin Cerdas
Bagaimana tidak? Menulis dan membaca adalah kegiatan satu paket. Bila kamu ingin bisa membuat tulisan yang bagus maka kamu juga harus rajin membaca banyak buku. Ibarat bernafas. Membaca adalah menghirup nafas dan menulis adalah mengeluarkan nafas. Keduanya harus seimbang. Bila kamu rajin membaca tanpa menulis maka akan terasa hambar karena tidak ada proses pengartikulasian dari hasil elaborasi pemikiran sang pembuat buku dan pemikiran dirimu sendiri. Begitu juga bila kamu ingin menulis tanpa diberi asupan bacaan maka kamu akan mengalami writer’s block ataupun bila lancar, tulisanmu tidak akan kaya. Proses pemikiran yang bersifat dialektis itu akan membuatmu menjadi semakin cerdas.
Tulisan sarana berbagi inspirasi
Pernahkah merasa tercerahkan ketika membaca sebuah buku? Pernahkah kamu merasa begitu bersemangat saat membaca lembar demi lembar buku dalam genggamanmu? Atau pernahkah kamu merasa bahwa kamu mengalami turning point dalam hidupmu yang membuatmu merasa berada di titik nadir dan kamu begitu terseok-seok untuk bangkit berdiri dan akhirnya sekarang berada di posisi puncak? Inilah yang saya sebut tulisan merupakan sarana berbagi inspirasi. Ketika seseorang membaca tulisan kamu dan merasa seperti mendapatkan enlightment, itu berarti tulisan yang kamu buat telah menjadi inspirasi.
Begitu juga ketika kamu mengalami momen hebat dalam hidupmu yang membuatmu jatuh terpuruk dalam lembah yang sangat dalam dan berusaha dengan sekuat tenaga bangkit dari keterpurukan itu dan akhirnya berhasil. Cerita itu merupakan sesuatu yang luar biasa bila dibagi dengan orang lain. Memang, hal itu bisa kamu ceritakan melalui lisan di setiap seminar. Namun seberapa jauh jangkauan yang akan kamu rengkuh bila hanya melalui lisan? Bayangkan bila cerita itu kamu tulis dalam sebuah blog atau sebuah buku. Dia akan menyebar seperti bola salju yang berputar. Terus membesar dan membesar.
Tulisan yang mampu menginspirasi akan menjadi buah kebaikan yang tidak akan putus. Semakin banyak yang terinspirasi. Semakin banyak yang melakukan kebaikan atas tulisanmu maka semakin subur pohon kebaikanmu. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk banyak orang, bukan?
Tulisan adalah media transfer knowledge abadi
Saya teringat dengan perkataan salah satu penulis favorit saya mba Asma Nadia. Mba Asma pernah berkata bahwa usia tiada pernah diketahui sampai di mana. Namun ketika kita dijemput oleh sang pencipta terlalu cepat, kita masih bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang kita sayangi seperti adik, teman, anak dan lain-lain hingga akhir hayat. Bagaimana caranya? Tentu dengan melalui tulisan.
Melalui tulisan kita bisa memberikan nasehat pada adik kita bagaimana cara menghadapi ini dan itu. Bagaimana menjalani hidup, dan apa yang harus dilakukan bila menghadapi ini. Semua itu bisa diberikan pada mereka bahkan saat kita sudah tidak ada di dunia ini lagi. Terdengar miris, namun memang tulisan bisa menjadi transfer knowldege abadi.
Masih banyak alasan mengapa harus menulis yang tentu saja akan panjang bila semua dituliskan di sini. Sebagai pemuda yang tentu saja tidak mau menjadi pemuda biasa, sejatinya harus melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak biasa. Kegiatan yang bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri tapi juga menyebarkan manfaat untuk orang lain. Menulis termasuk dalam kegiatan itu. Nah YEP!ers, masih ragu dan enggan untuk menulis? Silakan bila kamu mau dirimu hanya jadi titik dari banyak bulatan yang ada di dunia ini. Titik yang akan hilang tanpa pernah diketahui bahwa titik itu pernah ada di selembar kertas penuh bulatan besar lainnya. Tanpa dikenali.
tulisan bisa dilihat di web YouthEmPowering! YEP!

Woro-woro buku Lost in Korea

LOST IN KOREA;PANDUAN KOMPLET TRAVELING IRIT KE KOREA
AVAILABLE IN BOOK STORE ON 6 DECEMBER 2011 Rp. 63.000 

Suka film Full House, Coffee Prince, Jewel in the Palace, dan Winter Sonata? Ngefans berat sama Yeun Eun Hye, Kim Bum, Lee Min Ho, Rain, dan Super Junior? Potongan rambut dan gaya berpakaianmu seperti artis-artis Korea? Berarti kamu terkena Hallyu Wave Attack. Jangan cuma mengagumi panorama alam dan artis-artisnya, tapi, yuk, datangi langsung negaranya! 

Ya! Korea dengan sejuta pesonanya memang sangat menggoda untuk didatangi. Gunung Soeraksan yang indah di musim semi dan dingin, Pulau Jeju dan Nami yang romantis, hanbok dan hanok yang unik, belum lagi kimchi, bibimbap, dan samyegtang yang menggoda untuk dinikmati. Namun, traveling ke Korea sering diidentikkan dengan kata Mahal! Selain mahal, kendala lain adalah bahasa, makanan halal, dan akses beribadah.
Benarkah begitu?

Lost in Korea menjawab kekhawatiran-kekhawatiran itu. Lost in Korea adalah panduan lengkap bagi traveler yang ingin menjelajah Korea dalam hal menyusun itinerary sesuai lama perjalanan yang diinginkan, membuat paspor serta visa Korea, meminimalisasi pos-pos pengeluaran dengan cerdas, dan menemukan makanan halal serta murah di Korea. Tak ketinggalan cerita perjalanan yang seru dan asyik di Korea, tips dan trik memilih baju selama musim dingin, serta kamus percakapan bahasa Korea, lengkap dengan huruf Hangeul.
Buku ini juga dilengkapi komik, lho! Jadi makin pengin segera berlibur di negeri ginseng, kan? :D








"Bicara tentang Korea itu bicara tetang keunikan salah satu negara Asia Timur. Bicara tentang Korea itu bicara tentang negara yang cukup lengkap dalam hal teknologi, modernitas, serta sosial dan budaya. Untuk memperkaya khazanah pengalaman, Korea wajib dijelajahi. Buku ini akan membawa Anda mengarungi Korea Selatan, lengkap dengan pernak- perniknya. Setelah membacanya, Anda wajib datang serta melihat sendiri Korea. With this book, you will never lost in Korea!”
—Dony Widojoko
Senior Manager Japan, Korea and China Sales Garuda Indonesia Cabang Jakarta

Sebagai penggila K-Pop yang suka trevelling, Korea memang destinasi liburan impian saya. Karenanya senang banget ada buku yang bisa membantu saya untuk bisa Lost In Korea. Buku ini sungguh informatif, lengkap, praktis, ringan, dan menyenangkan. Rasanya seperti punya tour guide yang bisa dikantongin. 
--Indra Herlambang. Penulis Kicau Kacau, presenter, dan pecinta 2NE1.

Lost in Korea, sebuah panduan yang terbilang komplet untuk traveler yang ingin mengunjungi Korea Selatan. Dilengkapi dengan informasi berbagai macam kereta, bus, dan bagaimana cara berhemat dari sisi akomodasi dan konsumsi, buku ini akan mempermudah perjalanan pembaca. Kebudayaan Korea yang unik, makanannya yang khas, bintang-bintang filmnya yang terkenal di Indonesia, membuat traveler Indonesia penasaran akan Korea, dan panduan ini sangat membantu memenuhi rasa ingin tahu pembaca. Menggunakan bahasa lincah khas anak muda membuat buku ini menarik dan mudah dipahami remaja.
--Elok Dyah Messwati, penulis buku "Backpacking Hemat ke Australia" dan "Mimpi Eropa"

Bagi sebagian orang traveling identik dengan mengeluarkan budget yang besar terutama pada saat kita akan traveling ke negara negara yang biaya hidupnya tinggi. Hal ini membuat banyak orang mengurungkan niatnya untuk melakukan traveling. Padahal tidaklah demikian bila kita tahu cara menyiasatinya dengan lebih mengenal seluk beluk negara tersebut. Buku "Lost in Korea" ini bisa menjadi referensi yang tepat dan menarik bagi siapa saja yang ingin melakukan traveling dengan asyik tanpa khawatir akan menguras semua tabungannya. Dengan mengikuti petualangan Cayi dan Gelbo kita bisa merasakan benar benar menjadi traveler sejati! jadi jangan ragu lagi untuk mengikuti jejak mereka berdua di “Lost in Korea”.
--Diah Wiratmi - Senior Public Relations Garuda Indonesia


“Be a traveler in Ginseng Country? Why Not? Cayi dan Gelbo berhasil merangkum perjalanan mereka berkeliling Korea dengan gamblang. Cerita penuh suka duka ini bisa jadi panduan travel suka-suka bagi kamu yang kepengin menjelajah Korea.So' don't forget to bring this book in your backpack Be a Smart Traveler or You Will LOST IN KOREA!” 
—Elvira F. Tanjung 
Penulis Annyeong KOREA, Presiden PERPIKA (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Korea Selatan) Periode 2010/2011


" A well done illustrated traveling book about a great adventure! Super detailed, fun and easy to love!”
—Faradhita Maisara
Writer’s Daegu Compass Magazine 2011

Smart Book!! Buku praktis yang wajib dimiliki bagi kamu yang mau mengeksplor dan menikmati keindahan Korea sesungguhnya. :)
---Budi Arlius Putra, S.Sn, S.T, M.T Ars., IAI.
Ph.D Candidate,
Department of Architecture, Graduate School of Engineering,
Seoul National University (SNU), South Korea, 

Jumat, 13 Januari 2012

Filosofi Padi: Menunduk bukan berarti tunduk kepala menunduk untuk menundukkan hati


Filosofi Padi: Menunduk bukan berarti tunduk kepala menunduk untuk menundukkan hati

Filosofi padi semakin berisi semakin menunduk saya kenal sejak saya masih duduk di bangku SD. Guru bahasa Indonesia saya saat itu menekankan kalimat bijak ini untuk kami resapi dan kami terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saat itu saya yang masih kecil mengangguk lugu dan kagum. Bagaimana bisa, siklus tumbuh kembang padi memiliki arti yang begitu dalam.

Semakin berisi semakin menunduk memang bukan sekedar seremonial menundukkan kepala seperti saat mengheningkan cipta di satu upacara bendera. Namun hatilah yang bermain di dalamnya. Bentuknya adalah, kesadaran diri kita bahwa semakin kita mengetahui sesuatu, semakin kita merasa tidak tahu. Semakin sadar betapa kecilnya kita di dunia ini.

Sifat apa yang bisa dikaitkan dengan ini adalah sifat sombong dan menunjukkan rasa ingin lebih dari orang lain. Rasa yang manusiawi sekali hinggap di hati kita masing-masing. Rasa yang datang dan menelusup perlahan hingga tanpa kita sadari mengakar, bertunas, tumbuh kembang dan membesar. Buahnya adalah kita berhenti mau mendengarkan orang lain, menganggap diri selalu tahu sesuatu, menganggap diri kita dan prinsip hidup kita adalah yang paling benar dan menganggap kecil orang lain.



Rasa ini mengikis kepekaan dan empati dalam diri. Belum lagi bila gengsi menemani akan terasa makin membengkak dan membentuk penyakit hati tak terperi. Sombong, Riya, bermuara pada iri dan dengki. Itu semua membuat secara perlahan sepotong hati yang bersih dan lembut itu akan hitam legam dan mengeras bila tidak segera diobati.




Untuk itu, filosofi padi memang sangat pas dan mengena di sini. Senantiasa menundukkan hati kita pada siapapun yang kita temui dan kejadiaan apapun yang terjadi adalah pondasi untuk melangkahkan kaki. Kesederhanaan tingkah laku dan tutur kata menjadi poin yang harus pula dicermati. Karena cukuplah ide dan kerja kita yang besar namun tingkah laku dan tutur kata kita tidak perlu mengikuti.

Untuk pengingat diri sendiri J

Tasik 13/01/2012 02.30 

Selasa, 22 November 2011

Bahasa itu bernama CINTA

CINTA J bahasa Universal yang bisa dirasakan oleh setiap orang. Saya, kamu, dia, mereka pasti pernah merasakan apa itu Cinta. Karena Cinta orang bisa jadi galau, marah-marah, senyum-senyum gak jelas, ketawa, dan nangis di pojokan J betul friends?

Bahkan cinta adalah satu variabel yang paling laku untuk dijadikan tema lagu, film, dan buku. Semua berusaha memaknakan cinta berdasarkan konstruksi pikiran masing-masing.

Haha ya! cinta yang merupakan anugerah terindah dari yang maha Kuasa itu kadang bisa jadi oase di padang pasir atau malah jadi malapetaka buat sang pencinta. Maksudnya? Iya, kalau bahasa universal itu disikapi dengan sikap yang bijak dan diletakkan di koridor yang pas dia akan jadi penyejuk kala panas dan akan jadi penenang dalam kehampaan tapi bila diletakkan dalam koridor yang tidak semestinya dia akan jadi sumber kesedihan, harapan-harapan kosong, dan berakhir dengan kehampaan yang panjang. J

Cayi sering berdiskusi dengan beberapa orang tentang ini. Tentang esensi cinta dan pembuktian cinta. Banyak masukkan yang diperoleh dari diskusi dengan beberapa orang itu. Memberi banyak warna dan persepsi. Kisah-kisah cinta yang Cayi dengar dan rasakan pun memberikan masukan tersendiri. Satu hal yang Cayi ambil dan pahami dari diskusi dari banyak orang sejak sekolah dulu hingga sekarang adalah

“Cinta semakin dalam ditanam akan semakin sakit bila dicabut. Padahal kita tidak pernah mau mencabut sesuatu yang telah susah payah kita tanam”

Ya dong? Cinta itu ibarat menebar benih di tanah.. disiram setiap hari diberi pupuk supaya benih tumbuh mengakar bertunas kemudian membentuk cabang dan ranting kemudian berdaun dan berbuah lebat. Lalu apa yang terjadi bila tiba-tiba kita salah menanam pohon cinta kita di tanah yang bukan milik kita? Atau semisal, tanah yang kita tanami itu menolak keberadaan pohon kita? Tentu kita harus menerima nasib bahwa pohon kita ditebang paksa.

Bila sudah begitu kita harus membuka dengan lapang hati kita kan? Karena mau tidak mau kita harus mencabut pohon lebat berlabel cinta itu sampai akarnya. Sakit? Pasti! Namun itulah resikonya bila kita memang bersikeras untuk menanam benih itu di tempat yang belum jelas kepemilikannya. J

Lalu bagaimana menjawab kegundahan hati yang disebabkan oleh cinta? Pendapat dari cayi anak kecil yang masih piyik dari masalah beginian adalah tanyakan cintamu pada Pemiliknya. Pemilik hati-hati dan pembolak-ballik hati manusia. Tanyakan keberadaan cintamu apakah memang sudah pada orang yang tepat?minta petunjuk yang terbaik dariNYA lalu tempatkan cinta pada koridornya supaya semua menjadi indah bermakna dan berkah. Apa itu? PERNIKAHAN

Ya! esensi cinta adalah memuliakan pasangan maka tidak ada lagi wadah yang paling tepat selain itu J karena cinta adalah sesuatu yang suci dan agung maka penempatannya pun harus istimewa J lalu bagaimana? Saya belum mengenalnya dengan mendalam. Satu hal yang pasti kita tidak pernah benar-benar tau yang terbaik untuk kita. Dan kita tidak pernah membaca dalamnya hati manusia. Maka mintalah petunjukNYa. Bila memang setelah doa-doa panjang dan usaha dilakukan membuat lancar sampai ke pernikahan berarti memang itu pasangan terbaik yang dikirim olehNya.

Karena sesungguhnya mengenal manusia yang notabene adalah mahluk yang cenderung mengalami perubahan bukan hanya membutuhkan waktu setahun, dua tahun, atau bahkan sepuluh tahun melainkan seumur hidup.. Ya! pasti akan ada saja hal-hal baru yang ditemui dalam karakter manusia yang kita kenal dan itu akan menjadi warna tersendiri dalam cinta bila dikoridori dengan tepat.

Senin, 19 September 2011

Lomba Esai KSAN 2011


Hai Friends,

sedih ya bila kita melihat ketersediaan air bersih yang menipis. Bahkan dampak buruknya sudah mulai kita rasakan saat ini. Banyak daerah yang mengalami krisis air. Mereka sampai harus antri untuk mandi dan mencuci.

Nah, tidak ada asap kalau tidak ada api dan tidak ada penyakit kalau tidak ada obatnya.

Maksudnya?

ya.. teman-teman yang merasa punya solusi terkait Air minum dan Penyehatan lingkungan boleh share ide-idenya di Kompetisi Esai KSAN 2011

Hadiahnya oke banget karena ada Ipad, Ipod, Netbook yang sudah menanti..

Mau tau lebih lanjut? langsung ke http://www.youthempowering.org/ksan-2011/